Langsung ke konten utama

Jenis-jenis Bahan Isolator Kabel Listrik

Isolator Kabel Listrik
Seperti bagian konduktor, bagian isolator kabel listrik adalah elemen paling penting dalam menyalurkan listrik. Dan tahukah Anda ada beberapa bahan yang kerap digunakan?

Mengutip dari Wikipedia, Isolator adalah bahan yang tidak dapat atau sulit menyalurkan muatan listrik. Dalam penggunaannya, isolator kabel listrik berfungsi menjaga arus listrik yang dialirkan bahan konduktor agar tidak keluar (jalur).

Banyak bahan Isolator yang bisa kita jumpai di sekitar. Seperti kaca, kertas, plastik, teflon dan kayu. Namun untuk produk kabel listrik bahan thermoplastik dan thermosetting kerap digunakan. Penggunaan bahan sering berhubungan dengan kebutuhan saluran arus listrik.

Biasanya untuk arus listrik bertegangan tinggi atau memiliki suhu tinggi dibutuhkan selongsong atau bahan isolator tertentu. Nah untuk mengenalinya, berikut beberapa bahan isolator yang sering digunakan untuk kebutuhan pembungkus bagian konduktor kabel :


Selongsong Kabel dari Karet
Isolator Kabel Listrik dari karet.png
Bahan ini biasa digunakan untuk produk rubber-cable. Bahan karet yang digunakan untuk kebutuhan ini biasanya berasal dari material karet organik. Untuk produk kabel, bahan ini sudah lama digunakan sebagai bahan isolator.

Hanya saja bahan karet yang digunakan untuk isolator kabel kerap mengalami masalah, terutama saat digunakan dalam jangka waktu tertentu. Bahan organik ini mudah menjadi kaku dan rapuh, sebelum pada akhirnya rusak dengan sendirinya.

Untuk lebih optimal, penggunaan jenis kabel ini sebaiknya didukung dengan bahan isolasi tambahan. Agar tidak mengurangi elastisitas kabel, gunakan jenis kabel sintetis yang memiliki ketahanan lebih baik. Bahan ini bahkan tahan hingga suku tinggi 60°C sampai 180°C.

Bahan Kertas
Isolator Kabel Listrik dari PILC.png
Tak hanya bahan thermoplastik dan thermosetting, rupanya bahan kertas juga kerap digunakan sebagai bahan isolator kabel listrik. Bahan kertas pada dasarnya merupakan bahan isolator yang baik, hanya saja sifat bahan ini dapat berbanding terbalik pada saat kertas dalam kondisi basah.

Selain itu, bahan kertas juga tak dapat berinteraksi langsung dengan udara. Sifat higroskopis membuat bahan ini dapat menyerak kelembaban. Sehingga untuk isolator kabel listrik, bahan ini tak dapat digunakan sebagai bahan tunggal.

Artinya, bahan kertas sebagai isolator perlu didukung bahan lain sebagai isolator terluar produk kabel listrik. Bahan untuk kebutuhan ini biasa dipilih material timah untuk jenis kabel PILC (paper insulated lead covered).

Karena bahan yang digunakan terlalu banyak, kabel jenis ini relatif sangat berat. Terutama dibanding produk kabel dengan bahan isolator PVC atau XLPE. Sementara itu, jenis PILC juga dapat digunakan untuk kabel bertegangan tinggi.

Bahan PVC
Isolator Kabel Listrik dari PVC
Tak hanya dikenal untuk produk pipa air, bahan Polyvinyl chloride atau PVC juga kerap digunakan sebagai bahan isolator kabel listrik. Jenis kabel dengan bahan isolator ini biasanya memiliki tegangan rendah.

Bahan ini akan berasap tebal pada saat terbakar karena arus pendek. Sementara itu, pada suhu rendah atau ukuran dari 5 derajat celcius, bahan akan kaku dan susah dikupas. Dan meski tahan hingga suhu -20 derajat celcius, bahan PVC untuk kabel sebaiknya tak digunakan di suhu dibawah 5 derajat celcius.

Sementara pada suhu tinggi, produk dengan isolator kabel listrik dari PVC sebaiknya tidak digunakan melebisi suhu 70 derajat celcius. Suhu tinggi dan pancaran sinar UV kerap membuat bahan PVC mudah kaku dan rapuh.

Kelebihan bahan ini adalah bahan yang murah (Berpengaruh pada harga kabel) tahan terhadap minyak dan bahan kimia lain.

Bahan LSF
Isolator Kabel Listrik dari LSF
Atau bahan Low smoke and fume, merupakan bahan isolator kabel listrik dengan sifat berbanding terbalik dari bahan kabel PVC. Bahan ini saat terbakar akan menghasilkan sedikit asap dan gas korosif. Bahan ini biasanya dikombinasi dengan bahan XLPE untuk mendapat manfaat isolator kabel yang berkualitas.

Bahan XLPE
Isolator Kabel Listrik dari XLPE
Bahan isolator kabel listrik yang satu ini terbuat dari bahan Gross-linked polyethylene (XLPE). XLPE merupakan campuran bahan thermoset yang sifatnya lebih baik dari PVC. Bahan ini memimiliki karakter sangat baik dan biasa digunakan untuk produk kabel bertegangan menengah hingga tinggi.

Ini dikarenakan bahan XLPE lebih tahan terhadap suhu tinggi secara berkala. Atau mampu bertahan hingga suhu 90 derajat Celcius. Bahan ini juga dapat digunakan menggantikan bahan PILC, dengan beban lebih ringan.

Mineral
Isolator Kabel Listrik dari Mineral
Bahan mineral untuk isolator kabel listrik biasanya menggunakan bahan magnesium oksida. Bahan ini memiliki sifat isolasi sangat baik terhadap energi listrik. Hanya saja, sifatnya yang dapat menyerap kelembaban air, membuat bahan ini tidak dapat berdiri sendiri.

Untuk mengentisipasi kelemahan tersebut, bahan ini biasanya dilapisi dengan bahan selubung tembaga. Kombinasi keduanya membuat kabel mampu bertahan disuhu tinggi, bahkan mencapai 250 derajat celcius.

Bahan ionorganik membuat kombinasi bahan ini juga tahan perubahan usia alias awet digunakan dalam jangka waktu cukup.

Produk kabel listrik ini biasanya memiliki ukuran kecil dengan daya tahan cukup baik terhadap air, radiasi dan gelombang elektromagnetik. Selain itu, bahan dengan isolator ini biasanya memiliki sifat lentur dan tahan terhadap masalah korosi.


Meski demikian, bagian tembaga pada produk ini mudah mengalami korosi. Untuk menghindari dampak buruknya, Anda bisa menggunakan bahan LSF untun mengurangi suhu kerja. Sementara untuk mengatasi masalah kelembaban dan korosi, Anda bisa menggunakan seal khusus pada bagian potongan kabel.

Baca : Jenis Kabeli Listrik dilihat dari Bahan Isolatornya

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Jenis Kabel Listrik dari bahan Isolatornya

Banyak jenis kabel listrik beredar dan ditawarkan dengan beragam spesifikasi. Nah tahukah Anda, berdasarkan penggunaan isolator kita dapat mengenali beberapa diantaranya ? Dua bagian penting dalam kabel adalah isolator (bahan yang dapat meredam arus listrik) dan konduktor (bahan yang dapat menghantarkan arus listrik). Keduanya kerap disusun sedemikian rupa, sehingga dipat kebutuhan kabel dengan kemampuan hantar arus tertentu. Hal ini yang juga pada akhirnya membedakan jenis kabel listrik bertegangan rendah, sedang atau tinggi. Nah untuk mengetahui beberapa jenis kabel, ada beberapa cara. Salah satunya cara penyusunan bahan isolator. Berikut beberapa jenis kabel yang dibedakan berdasarkan penyusunan bahan isolator : Baca : Kabel Listrik Adalah Jenis Kabel Listrik NYA Jenis kabel listrik ini didesain sangat sederhana untuk kebutuhan berskala kecil. Atau untuk keperluan 400 – 600 Volt. Jenis kabel ini memiliki satu core bahan konduktor dengan satu selongsong bahan